Ketika jengkol sudah merambah ke daerah - daerah terkenal seperti Jakarta, Bandung, Tangerang, Bekasi dan lain - lain, maka jengkol adalah makanan yang mempunyai peluang bisnis sangat tinggi dikalangannya. Sehingga dalam pemasokan jengkol bisa berubah menjadi lebih banyak dari tahun ke tahun.
Manfaat jengkol dari segi biologis yaitu Protein, yang sangat membantu dalam pembentukan sel darah merah dan vitamin C dalam tiap 100 ml jengkol, terkandung 30 ml vitamin C yang berguna untuk sariawan. Manfaat jengkol selain dari segi biologis yaitu bisa dari segi sosial. Jika jengkol merupakan makanan yang sekarang favorit di masyarakat, maka sangat banyak orang yang memakan jengkol untuk mengakrabkan suasana ditempat makan.
Menurut Marzuki Iskandar STP, MTP ahli makanan menyatakan bahwa di dalam kandungan jengkol terdapat banyak manfaat. Namun untuk memakannya memerlukan cara yang kusus seperti direbus dengan air panas atau dimasak. Guna untuk tujuan agar baktery jahat tidak masuk kedalam tubuh.
Kebanyakan memakan jengkol memang mengakibatkan bahaya "kejengkolan" seperti nyeri, muntah, asam jengkolat, dan anyang - anyangen. Maka dari itu disarangkan untuk memakan jengkol secara tidak berlebihan. Bisa memakan setiap 2 hari sekali, atau 1 hari namun tidak kebanyakan. Sehingga dalam proses pencernaan bisa mengakibatkan perut bisa lebih mencerna makanan dengan baik.
Setiap makanan memiliki efek samping, seperti jengkol ini bisa mengakibatkan bau yang berlebihan dan sulit untuk dihindari. Maka dari itu untuk mengatai bau jengkol sebaiknya anda menggunakan bahan - bahan alami seperti kopi pahit, berkumur dengan air, pasta gigi, daun sirih (dengan cara mendidihkan dahulu kemudian dinginkan), dan permen coklat. Dengan cara diatas bisa membuat bau mulut serta bau badan anda menjadi berkurang.
